Beberapa orang penasaran dengan cara kerja transistor yang biasa digunakan sebagai saklar elektronik dan penguat arus. Transistor merupakan alat atau komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, pemutus, penyambung, stabilitas tegangan listrik, dan modulasi sinyal.
Selain itu, komponen ini juga kerap digunakan dalam rangkaian-rangkaian elektronik. Banyak perangkat di sekitar kita yang menggunakan komponen tersebut, TV, komputer, ponsel, audio player, video player, konsol game, power supply, dan amplifier.
Lantas, bagaimana cara kerja transistor? Berikut ini adalah ulasan mengenai transistor secara lengkap dengan fungsinya. Fungsi dan Cara Kerja Transistor Sebelum mempelajari lebih lanjut, sebaiknya kamu mengenal terlebih dahulu mengenai struktur dari komponen transistor agar lebih memahami cara kerjanya.
Struktur Transistor
Transistor terdiri dari tiga lapisan yang berbeda. Dua di antaranya di-doping untuk menghasilkan satu jenis semikonduktor dan ada jenis yang berlawanan, yaitu tipe-N dan satu tipe-P atau sebaliknya.
Selain itu, terdapat istilah 'basis' yang merupakan elektroda pembentuk basis untuk seluruh perangkat, 'emitter' sebagai pemancar pembawa muatan, dan 'kolektor' yang mengumpulkan pembawa muatan.
Mengutip laman Electronics Note, berikut ini adalah cara kerja dari komponen transistor yang ada di sekitar kita dan berkaitan dengan fungsi utama dari komponen tersebut.
Cara Kerja Transistor
Komponen ini dapat dianggap sebagai dua sambungan tipe P - tipe N yang ditempatkan saling membelakangi. Salah satunya adalah persimpangan basis emitor dibias maju dan persimpangan kolektor basis dibias mundur.
- Transistor bekerja ketika elektron dan lubang mulai bergerak melintasi dua persimpangan antara silikon tipe-N dan tipe-P.
- Ketika arus mengalir melalui persimpangan basis emitor, elektron meninggalkan emitor dan mengalir ke basis. Namun doping di wilayah ini tetap rendah dan relatif sedikit pada lubang yang tersedia untuk rekombinasi.
- Akibatnya, sebagian besar elektron dapat mengalir melalui daerah basis dan masuk ke daerah kolektor, lalu tertarik oleh potensial positif.
- Hanya sebagian kecil elektron dari emitor yang bergabung dengan lubang di daerah basis sehingga menimbulkan arus di sirkuit basis-emitor. Artinya, bahwa arus kolektor jauh lebih tinggi.
Fungsi Transistor
Terdapat dua fungsi utama pada komponen ini, yaitu sebagai saklar elektronik dan penguat arus yang dijelaskan sebagai berikut: Sebagai Saklar Elektronik Saat komponen ini digunakan sebagai saklar, alat tersebut dapat mengatur bias dari satu transistor ke transisor yang lain. Dengan begitu, didapatkan hubungan singkat antarkaki konektor dengan emitor.
Sebagai Penguat Arus Sinyal Elektronik
Jika transistor digunakan sebagai penguat arus sinyal elektronik, tegangan pada komponen ini harus dibiaskan pada basis secara konstan. Hal ini bertujuan agar emitor keluar dengan besaran tegangan yang tetap. Demikian penjelasan singkat cara kerja transistor dan fungsinya.
Semoga artikel ini bisa menambah ilmu Sains dan pengetahuan baru di dunia elektronik. Cari Dan Temukan Komponen Elektronik Transistors Untuk Industri Dan Pabrikasi, Bahkan Transistors Yang Usang Ataupun Transistors Yang Sulit Ditemukan.