Mengenal Relay Dan Cara Kerjanya
Mengenal Relay Dan Cara Kerjanya

Mengenal Relay Dan Cara Kerjanya

- +

Dalam beberapa project elektronika dan IoT terkadang diperlukan untuk mengendalikan sebuah perangkat, misalnya lampu taman atau untuk menyala dan mati berdasarkan triger dari mikrokontroler. Untuk keperluan itu, dibutuhkan sebuah perangkat yang berfungsi.

Sebagaimana saklar otomatis yang dapat melakukan switch ON dan OFF untuk menghantarkan tegangan 220 AC ke lampu taman, berdasarkan masukan dari sinyal DC mikrokontroler. Jika pembaca sedangkan mengerjakan project yang kurang lebih sama, maka anda kini membutuhkan apa yang disebut sebagai Relay.

Relay secara prinsip adalah saklar yang menghubungkan dan memutuskan arus listrik berdasarkan sebuah sinyal picu kendali dari perangkat elektronik yang lain. Secara garis besar terdapat dua jenis relay, yaitu.

Relay elektromekanis

Relay elektromekanis

Relay yang menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar. Pada bagian pertama tulisan ini, akan memfokuskan kepada jenis relay satu ini.

Relay Solid State

Relay Solid State

Relay yang menggunakan teknologi semikonduktor (optocoupler) untuk melakukan switch ON dan OFF. Pembahasan tentang RSS akan diulas di bagian ke 2. Relay pada bentuk awalnya hanyalah relay elektromekanis, ditemukan pada tahun 1835 oleh Joseph Henry dalam sebuah demo di College of New Jersey.

Henry menggunakan sejumlah kecil gaya elektromagnetik untuk menswitch saklar ON dan OFF, dan memprediksi bahwa perangkat tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat elektronik dari jarak jauh.

Henry kemudian menerapkan ide penemuan tersebut ke penemuannya yang lain, yaitu telegraf elektronik yang sukses dikembangkan kemudian oleh William Cooke dan Charles Wheatstone dari Inggris, juga oleh Samuel F. B. Morse dari Amerika Serikat. Relay kemudian digunakan di dalam switching telepon dan komputer elektronik masa – masa awal sebelum transistor ditemukan di akhir 1940.

Modul Relay Elektromekanis

Modul Relay Elektromekanis

Modul relay elektromekanis yang umum digunakan dan tersedia di pasaran biasanya memiliki jenis low level trigger atau high level trigger. Relay low level trigger memerlukan picu sinyal logika 0 untuk mengaktifkan relay, sedangkan high level trigger membutuhkan sinyal logika 1 untuk mengaktifkan relay.

Namun jika pembaca membutuhkan sebuah modul relay yang dapat digunakan untuk low level trigger dan high level trigger, pembaca dapat mencoba modul relay seperti gambar berikut.

Untuk menguji modul relay, embeddednesia menggunakan modul Arduino UNO, dengan program blinky di pada PIN 13 jika pin IN dihubungkan dengan PIN13 dan jumper relay dikonfigurasi high trigger maka nyala Led built-in akan sama dengan indikator pada relay, sebagaimana eksperimen yang dinarasikan pada video berikut Pada bagian ke dua judul ini, penulis akan membahas jenis relay yang bernama Solid State Relay.

Cari Dan Temukan Komponen Elektronik Trigger Devices Untuk Industri Dan Pabrikasi, Bahkan Trigger Devices Yang Usang Ataupun Trigger Devices Yang Sulit Ditemukan.

Diperbarui
Tambahkan Komentar
Mengenal Relay Dan Cara Kerjanya

Mengenal Relay Dan Cara Kerjanya